Minggu, 12 Juni 2022

Mulai membaik (PoV Samudera)

aku ga pernah menyangka, semua justru mulai membaik saat aku memutuskan untuk menjauh dari kehidupan Syira dan Arjuna. sejak aku tahu Syira masuk Rumah Sakit karena terlalu banyak beban pikiran, aku memutuskan untuk menjauh dari Syira dan Juna. aku tahu syira sampai sakit seperti ini pasti karena aku, aku kenal syira, dia pasti tertekan harus berada diantara aku dan Juna. apalagi Juna selalu meminta syira buat menjauhi ku walau aku tau syira enggan melakukannya dan itulah yang akhirnya membuat syira sampai jatuh sakit. tapi pagi inini, untuk pertama kalinya justru Juna menelpon ku dan meminta ku menemui nya. Justru Juna sendiri yang meminta aku untuk menjaga Syira saat dia harus ke Inggris untuk pertandingan All England. walau awalnya aku menolak karena aku tak ingin semakin melukai dan menambah beban pikiran syira. tetapi Juna mengatakan Syirapun merasakan hal yang sama sepertiku tak pernah bisa sedikitpun melupakan kenangan diantara kami. akhirnya sore ini aku menemani Juna menjaga syira. aku duduk disisi syira, yah wanita ini yang telah aku kecewa kan begitu dalam, wanita berhati malaikat ini yang telah aku campakan. wanita yang tak pernah menyimpan dendam dihatinya. yang selalu rela mengorbankan kebahagiannya demi orang lain. maafin kakak Syi, karena kakak ga bisa tepatin janji kakak untuk selalu jaga kamu, justru kakak yang telah menggoreskan luka yang dalam dihati kamu. ungkap ku dalam hati sambil menggenggam erat tangan syira. mungkin karena genggaman tanganku membuat syira terbangun. "Kak, kenapa kakak nangis? " tanya syira membuat aku langsung menghapus air mata yang tak terasa mengalir " maafin kakak syi, maafin kakak selalu bikin kamu kecewa" " kak, aku cuma pengen Juna bahagia kak, maafin aku, aku salah udah memisahkan kakak dan Juna, aku berdosa kak" ungkap syira sambil menangis. "kakak yg salah syi, kakak yang banyak dosa sama kalian" ungkapku sambil mencium tangan syira berusaha menumpahkan semua penyesalanku kepada syira, membuat kami larut dalam penyesalan masing2. "aku minta maaf kak, tapi aku minta kakak jangan temuin aku dan Juna lagi, aku ga mau Juna kecewa kak" pinta syira tiba - tiba membuat aku sangat sedih "iya syi, kakak akan lakukan kalau itu bisa membuat kamu dan Juna bahagia" jawabku membuat syira semakin sedih. "mah" panggil Juna membuat kami sadar ternyata juna ada disini dan mendengarkan semuanya. "mah, Juna yang minta papa buat jagain mama" "Juna mama ga apa2 nak, kebahagiaan kamu jauh lebih penting sayang" "iya juna tau mah, tapi Juna ingin mama bahagia, besok Juna akan berangkat ke Inggris mah, jadi biar papa yang jaga mama" "Juna..." "Juna bahagia kalau mama bahagia" ucap Juna sambil memeluk syira. akhirnya malam ini untuk pertama kalinya kami berada dalam satu ruangan dengan suasana yang mulai mencair. walau aku bisa merasakan Juna belum sepenuhnya bisa menerima kehadiranku, tapi yang pasti juna sedang berusaha keras demi membahagiakan syira. aku tau juna melakukan semua ini karena syira. papa janji nak ga akan membuat kamu kecewa lagi...